Ketegangan militer India dan Pakistan, dua kekuatan nuklir Anak Benua India, menyentuh level yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah serangan rudal India ke wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan.Perang yang berawal dari serangan terror minggu lalu di kota Pahalgam, Kashmir, yang dikontrol India itu telah menyeret kawasan ke jurang krisis total.
Pemerintah India, hari Selasa (6/5/2025) mengklaim melancarkan operasi bernama Sindoor, dan menyerang sembilan pangkalan teroris di Kashmir, Pakistan, dengan rudal.
Pasukan India, menyebut serangan itu dilakukan secara akurat, dan dalam rangka menegakkan keadilan, dan Kedutaan Besar India di Amerika Serikat, mengonfirmasi bahwa tidak ada fasilitas sipil atau militer Pakistan yang terkena serangan dalam operasi itu.
Akan tetapi pemerintah Pakistan, menyebut klaim pemerintah India, itu tidak berdasar, dan menganggap serangan-serangan tersebut sebagai pelanggaran tegas atas kedaulatan Islamabad.
Serangan ke Enam Titik di Pakistan
Juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, mengumumkan serangan-serangan India, ke enam titik di wilayah negara ini termasuk ke sebuah bendungan di Kashmir, telah menyebabkan sedikitnya 26 warga sipil terbunuh, dan 46 lainnya terluka.
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, membantah tuduhan-tuduhan India, terkait keberadaan pangkalan-pangkalan teroris, dan menegaskan bahwa pembalasan atas serangan India akan dilanjutkan.
Di Dewan Keamanan PBB
Pakistan, anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, menginformasikan serangan India ke negaranya dan menyebutnya sebagai ancaman bagi dunia. Wakil tetap Pakistan mengumumkan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, Pakistan punya hak untuk membela diri.
Selain itu pemerintah Pakistan juga memanggil Kuasa Usaha India, dan menyampaikan protes keras. Presiden dan Perdana Menteri Pakistan, juga mengecam serangan India, dan menegaskan serangan pembalasan ke negara itu.
Lima Jet Tempur India Ditembak Jatuh
Dalam kelanjutan ketegangan India dan Pakistan, Angkatan Udara Pakistan, mengaku telah menembak jatuh lima unit jet tempur India, dan menghancurkan salah satu pangkalan militer India. Di sisi lain pasukan India, membantah klaim Pakistan, yang mengaku menembak lima jet tempur negaranya, tapi sumber Pakistan, mengabarkan beberapa tentara India ditawan.
Siaga Penuh Sistem Pertahanan Udara India
Angkatan Bersenjata India, telah menyiagakan seluruh sistem pertahanan udaranya di perbatasan Pakistan, dan menerbitkan laporan-laporan terkait kontak senjata artileri di garis kontrol mereka.
Permintaan untuk Menahan Diri
Sekjen PBB Antonio Guterres, menunjukkan kekhawatiran atas konflik India dan Pakistan, dan meminta kedua negara untuk menahan diri, serta memperingatkan bahwa dunia tidak bisa menyaksikan konflik militer kedua kekuatan nuklir itu.
Masyarakat internasional juga khawatir dengan perkembangan terbaru di India dan Pakistan, pasalnya meningkatnya ketegangan dapat membawa dampak-dampak mematikan bagi kawasan dan dunia.
342/
Your Comment